Senin, 13 Oktober 2014

Teori Etika Utilitarian

1. Kasus : Salah satu toko sembako yang berada tidak jauh dari rumah saya.

2. Teori : Utilitarianisme adalah suatu teori dari segi etika normatif yang menyatakan bahwa suatu tindakan yang patut adalah yang memaksimalkan penggunaan (utility), biasanya didefinisikan sebagai memaksimalkan kebahagiaan dan mengurangi penderitaan. "Utilitarianisme" berasal dari kata latin utilis, yang berarti berguna, bermanfaat, berfaedah, atau menguntungkan. Istilah ini juga sering disebut sebagai teori kebahagiaan terbesar (the greatest happiness theory).Utilitarianisme sebagai teori sistematis pertama kali dipaparkan oleh Jeremy Bentham dan muridnya, John Stuart Mill. Utilitarianisme merupakan suatu paham etis yang berpendapat bahwa yang baik adalah yang berguna, berfaedah, dan menguntungkan.Sebaliknya, yang jahat atau buruk adalah yang tak bermanfaat, tak berfaedah, dan merugikan. Karena itu, baik buruknya perilaku dan perbuatan ditetapkan dari segi berguna, berfaedah, dan menguntungkan atau tidak. 

3. Analisis : Teori Utilitarian mengatakan bahwa suatu kegiatan bisnis adalah baik dilakukan jika bisa memberikan manfaat kepada sebagian besar konsumen atau masyarakat. Salah satu contoh adalah toko sembako Rasmin yang berada tidak jauh dari rumah saya. Toko ini menyediakan berbagai macam kebutuhan rumah tangga. Harga yang ditawarkan ditoko ini cukup murah dibandingkan dengan toko lain atau toko swalayan. Toko sembako Rasmin ini adalah salah satu toko sembako yang sangat diminati warga setempat tidak hanya dekat dengan rumah toko ini menjual sembako cukup murah dan lengkap. Jadi, kehadiran toko sembako Rasmin ini sangat bermanfaat bagi warga sekitar.

4. Referensi : http://id.wikipedia.org/wiki/Utilitarianisme

Tidak ada komentar:

Posting Komentar